Tsunami Aceh Bencana 600 Tahunan

” Kau Hempas kan jari mu di ujung Banda

Tercenganglah sluruh dunia”

Begitulah sepenggal bait lagu Indonesia menangis yang dialntunkan Sherina saat tsunami menampar tanah rencong, nias dan sekitarnya 26 Desember 2004 silam. Ribuan orang harus kehilangan nyawanya dan jutaan lainnya harus merasakan pahitnya bencana teramat dahsyat yang sapuannya menyambar sampai Madagaskar. Duka air mata suudah tak terkatakan lagi mendung kesedihanpun tak urung pergi selama beberapa bulan, bahkan penderitaan masih dirasakan setelah tahun berganti tahun.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa tsunami adalah fenomena langganan per 600-700 tahun. hal ini disimpulkan setelah sebuah penelitian oleh dua tim berbeda. Tim pertama yang dipimpin Kruawun Jankew dari Universitas Chulalongkorn Thailand mengambil sampel dari 150 titik di pantai barat Thailand. Sementara tim lain pimpinan Katrin Monecke dari Universitas Pittsburgh, AS mengambil sampel dari 100 titik di Aceh dalam dua tahun, 2006 dan 2007.

dari penelitian ini di temukan lapisan lapisan pasir peninggalan tsunami selama 2500 tahun terakhir, dan dari pengukuran radiokarbon dapat diketahui umur lapisan tersebut dan dapat diprediksi kapan tsunami terjadi.

Namun apapun itu tsunami tetaplah sebuah peristiwa dahsyat yang hanya terjadi atas izin Yang Maha Kuasa, dan hanya pada-Nyalah kita meminta dan memohon untuk kebaikan umat manusia.

Disunting dari KOMPAS

Satu pemikiran pada “Tsunami Aceh Bencana 600 Tahunan

Tinggalkan komentar